JAKARTA, (Panjimas.com) – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Perindustrian menggelar Internasional Islamic Fair 2016 di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran. Pameran dibuka oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin pada Kamis (20/10). Acara digelar dari 20-23 Oktober 2016.
Ketua Panitia IIF 2016, Magda Safrina mengatakan, latar belakang acara tersebut dibuat dalam rangka mempererat hubungan antar negara-negara dan komunitas Islam di dunia.
Selain itu, juga bertujuan mengapresiasi budaya Islami, serta mengembangkan kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan Islam se-dunia.
“IIF 2016 adalah ajang silaturahim dunia Islam International. Terdiri dari 23 negara,” katanya dalam sambutan pembukaan.
Magda menjelaskan, cakupan kegiatan IIF 2016 meliputi 5 aspek, yakni Islamic Culture Expo, Islamic Fashion, Islamic Food and Beverage, Islamic Education and Book Fair, dan Islamic Travel.
Adapun detail kegiatannya, di antaranya menampilkan anjungan dan atraksi kesenian dari berbagai negara. Akan digelar pula seminar, peragaan busana, bazar, kelas memasak, bedah buku, pameran sains dan teknologi, serta pameran travel haji dan umrah.
Dalam acara itu hadir pula Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto dan Ketua Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetik (LPPOM) Lukmanul Hakim. Dalam sambutannya Airlangga mengatakan barang dan jasa produk halal memiliki prospek yang bagus dalam perdagangan dalam negeri maupun luar negeri, khususnya di negara Timur Tengah.
Apalagi standar kehalalan yang dikeluarkan MUI sudah diakui di banyak negara, lanjutnya.Ssehingga ini mendorong produk halal Indonesia masuk ke banyak negara. [TM]