SOLO,(Panjimas.com) – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Soloraya menggelar aksi turun kejalan, menagih janji Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kala, di Bundaran Gladag, Jl Slamet Riyadi, Solo, Kamis (20/10/2016).
Sekitar 50 orang anggota KAMMI Soloraya meneriakkan yel-yel “Hidup Mahasiswa, Hidup Mahasiswa”. Meski hujan deras mengguyur mereka, namun aksi menagih janji Jokowi itu jalan terus.
Nuzul Qodri kurniawan korlap KAMMI mengatakan bahwa Jokowi dan Jusuf Kalla pada tanggal 20 Oktober 2016, tepat 2 tahun memimpin Indonesia. Namun perubahan yang menjadi harapan rakyat masih berupa janji kosong belaka.
“Jokowi-JK punya hutang besar pada rakyat, hutang kepercayaan. Target pendapatan negara gagal, belanja negara gagal, hutang luar negeri semakin naik. Posisi strategis justru diisi oknum partai politik yang tidak profesional” ucapnya.
Banyak kasus hukum jalan ditempat, seperti BLBI Century, Reklamasi Jakarta, Sumber Waras, sedang menurut Nuzul, justru KPK hanya alat festival penangkapan lawan politiknya.
“Jika Jokowi mau kerja, kerja, kerja. Kerjakan sekarang juga. Kami dukung Jokowi-JK, kerjakan sekarang atau tidak sama sekali. Jangan menjadi hal memalukan untuk Solo dan Indonesia” ujarnya. [SY]