JAKARTA, (Panjimas.com) – Naiknya Joko Widodo menjadi Presiden ketujuh Republik Indonesia pada tahun 2014, membuat Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat itu naik menjadi Gubernur secara langsung. Selama menjalankan amanah menjadi pemimpin di DKI Jakarta sejak tahun 2014, ternyata Ahok menjalankan kepemimpinan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
Nuryaman Berry Hariyanto, Presidium Gerakan Perubahan Jakarta (GPJ) menyatakan kepemimpinan Ahok sejak menggantikan Jokowi yang jadi presiden tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
“Ahok kalau menjalankan kepemimpinan dengan nilai-nilai pancasila, tidak akan ada masalah yang terjadi seperti saat ini,” katanya dalam acara diskusi “Jakarta untuk Perubahan” di Jakarta, Selasa (18/10).
Kalau tidak percaya dengan kepemimpinan Ahok yang tak sesuai dengan nilai Pancasila, mari kita kaji satu persatu nilai pancasila, lanjutnya. Sila pertama ketuhanan yang maha esa. “Kalau Gubernur DKI menjalankan kepemimpinan sesuai sila pertama tentang ketuhanan, dia tidak akan memerintah Jakarta dengan cara kasar, tendensiun negatif dan kebencian-kebencian,” ujarnya.
Lalu Sila Kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalau dirinya menjalankan sila kedua maka tidak akan terjadi penindasan seperti yang terjadi saat ini di beberapa tempat. Seperti Luar Batang, Kampung Pulo dan tempat-tempat lain yang pernah digusur Ahok.
Selanjutnya Sila Ketiga, Persatuan Indonesia. “Ahok tidak pernah menjalankan Sila Ketiga dalam kepemimpinannya. Hal itu terbukti dengan kalimat-kalimat kasar yang keluar dari mulutnya justru membuat pecah negara, provokasi dan membangun permusuhan,” pungkasnya.
Sila Keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. Ahok juga tidak menjalankannya. Hal itu banyak terjadi. Contohnya tidak ada musyawarah terlebih dahulu saat menggusur warga, lanjutnya.
Terakhir Sila Kelima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. “Dari sila pertama hingga sila keempat sudah jelas bagaimana ahok menjalankan pemerintahan yang tidak sesuai dengan sila kelima, keadilan,” tegasnya.
“Atas perincian satu persatu nilai pancasila, Ahok terbukti memimpin Jakarta tak sesuai dengan Pancasila. Semua itu perlu dilawan. Karena kita tidak mau ibu kota dipimpin oleh pemimpin yang jauh dari nilai-nilai dasar negara Indonesia,’ tutupnya. [TM]