SEMARANG, (Panjimas.com) – Umat Islam yang tergabung dalam Forum Umat Islam Semarang (FUIS) bersama ormas Islam se-Jateng dan Yogyakarta, melakukan apel siaga menolak Perayaan Asyuro yang dilakukan kelompok Syiah dan mewaspadai kebangkitan PKI, Selasa (11/10).
Sebanyak 5.000 orang berkumpul di depan Kantor Gubernur Jateng, Jl Pahlawan 9, Mugasari, Semarang. Salah satu orator mengajak meneriakkan yel-yel “Syiah”, kemudian dijawab peserta “Laknatullah”.
Mereka mempertanyakan kenapa Kemenag memberi izin perayaan Asyuro Syiah. Sedang Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jateng masih belum mengeluarkan fatwa bahwa Syiah sesat maupun kafir.
“Kalau ada orang yang mengkafirkan para sahabat? Apakah itu ajaran Islam? Kalau bukan ajaran Islam kenapa dikembangkan di Indonesia. Kenapa Kemenag memberi izin?,” teriak sang orator.
Beberapa Ulama, Ustad dan Kyai yang turut hadir akan memgadakan audiensi di kantor Gubernur Jateng. Namun tampaknya Ganjar Pranowo tidak bisa menemui kehadiran pimpinan ormas se Jateng tersebut.
Selang 30 menit nampak pimpinan ormas Islam dipersilahkan masuk ke Kantor Gubernur. Sekitar 20 orang melakukan audiensi di ruang samping Gradika ditemui MUI Jateng, Kakanwil, Kemenag dan jajaran Gubernur.
Semakin siang kehadiran ormas Islam se Jateng semakin bertambah dengan kehadiran laskar dari DIY. Meski pimoinan ormas beraudiensi, mereka tetap melakukan orasi secara bergantian. (SY)