SEMARANG,(Panjimas.com) – Majelis Mujahidin Lajnah Perwakilan Wilayah Jawa Tengah mengeluarkan surat resmi Pelarangan perembesan ideologi permusuhan Syiah melalui acara Haul Hussein Ra. yang ditujukan Walikota Semarang, Hendrar Pribadi SE,MM, tertanggal Kamis, 06 Oktober 2016.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Melihat perkembangan Syiah di Indonesia yang mendapatkan support dari jaringan Syiah Internasional negara Iran dan kedubes Iran di Jakarta, semakin mengkhawatirkan keutuhan NKRI. Mereka melakukan politik gerakan clandestein melalui perembesan ideologi Syiah ke berbagai bidang yang diperlukan bagi terbentuknya marja’l taqlid yaitu kiblat pengembangan Syiah Internasional di Indonesia yang dibungkus dengan acara ritual Syiah.
Sebagaimana dinyatakan oleh Khomeini bahwa eksport revolusi tidak harus melakukan intervensi fisik tetapi cukup mengemvangkan hubungan bilateral dengan negara Iran dan mengembangkan ajaran-ajaran Syiah di masyarakat serta membudayakan kultur keagamaan Syiah dengan melakukan upacara-upacara ritual Syiah yang sarat dengan “ideologi permusuhan” terhadap umat Islam berkedok membela keluarga Rosulullah Saw(Ahlul bait), seperti peristiwa Karbala, Idul Ghadir, Arbain dan sebagainya. Sehingga suatu saat akan terjadi “Revolusi by the own public goverment abroad” pengambil alihan kekuasaan negara oleh masyarakat negara itu sendiri yang diarahkan oleh Syiah.
Untuk itu, sbegai solidaritas kami Majelis Mujahidin LPW MM Jateng setelah membaca surat Yayasan Syiah Nuruts Tsaqalain, No. 03/YYS/IX/16 yang meminta Kakanwil Kemenag Semarang merekomandasikan acara Haul Hussein Ra. (Terlampir), maka kami mendukung sepenuhnya umat Islam Jawa Tengah menentang keras adanya acara tersebut, menjadi kematian cucunda Rosul Saw menjadi aset Syiah sebagai kedok mengembangkan ideologi Syiah di Indonesia.
Kami mengharapkan kepada Bapak Walikota Semarang yang memiliki otoritas atas wilayah pelaksanaan acara tersebut agar melarang kegiatan yang memperuncing permusuhan dengan umat Islam berkedok haul, simpati dan membela terhadap kesyahidan Sayyidina Husein Ra. Padahal begitu banyak para sahabat Rosulullah Saw yang Syahid mereka tidak pernah haul, bahkan 3 khilafah dari khulafaur Rasyidin Umar bin Khaththab, Ustman bin Affan dan ayah Hussein Ali bin Abi Thalib Ra, mereka semua Syahid dibunuh dalam tampuk kepemimpinannya.
Apabila acara diatas tetap diperbolehkan berlansung, berarti pemerintah ikut memberikan angin permusuhan Syiah terhadap umat Islam. Kami mendukung umat Islam Jawa Tengah dengan izin Allah untuk melakukan upaya semaksimal mungkin menghadang dan menghentikan acara perembesan ideologi Syiah yang berkedok upacara peringatan kesyahidan Hussein Ra tersebut.
Demikian surat ini kami sampaikan sebagai kontribusi ikut mendukung Semarang sebagai wilayah yang aman, tentram tanpa terjadi permusuhan antar warga masyarakat dan manipulasi sejarah Islam untuk kepentingan ideologi Syiah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. [SY]