YOGYAKARTA,(Panjimas.com) – Ustadz KH Muhammad Arifin Ilham berzikir bersama jama’ah masjid Jogokariyan, Yogyakarta dengan tema “Menata Hati, Membangun Negri”, Sabtu (7/10/2016).
Lantunan do’a, dzikir dan istiqfifar menggema bersama-sama 2000 an jama’ah yang datang memenuhi masjid yang menjadi percontohan takmir se Indonesia itu. Sebagian besar jamaah terlihat meneteskan air mata seakan merasa dosa menumpuk dipundaknya.
“Astaqfirullah hal adzim, ya Allah, astaqfirullah hal adzim semua dosa, semua maksiyat” ucap Arifin bersama jama’ah dilantunkan sambil terisak-isak.
Ustadz Arifin selain meminta ampunan pada Allah terhadap dosa dan maksiyat, juga menyelipkan do’a bagi Mujahidin dimanapun berada.
“Ya Allah ampuni dosa kami dari akhil baliq sampai sekarang ya Allah. Kami mohon ya Rahman ya Rahim, ampunilah ayah ibu kami, rahmati ampuni ya Allah semua jama’ah dzikir” tuturnya lirih.
Nikmat dzikir dengan menangis bagi ustadz Arifin merupakan anugerah Allah. Dirinya memintakan rahmat dan berkah bagi pemimpin yang mengajak rakyatnya takut kepada Allah.
“Ya Allah berkahi negri Mu, berkahi ibukota Jakarta, berkahi kota Yogyakarta, rahmati pemimpin yang takut kepada Mu, pemimpin yang mengajak kami takut kepada Mu ya Allah” pintanya.
Ustad Arifin menukil sebuah hadist tentang wajah yang cerah masuk surga, amalan yang bersegera untuk menuju sholat berjamaah menjadi bukti amalan yang dikagumi Malaikat penjaga Surga.
“Ada tiga golongan wajah yang cerah berkumpul disurga, ada wajah seperti cerahnya bintang, malaikat bertanya amal apa yang kau kerjakan. Ketika adzan berkumandang kami sudah pergi ke masjid. Ada wajah lebih cerah lagi seperti bulan purnama, malaikat bertanya amal apa yang kau kerjakan? Ketika adzan berkumandang kami berwudzu. Yang ketiga ada wajah seperti matahari menyinari dunia, malaikat bertanya amal apa kamu? Ketika adzan berkumandang kami sudah duduk dimasjid menanti dan berdzikir” katanya. [SY]