BANDUNG, (Panjimas.com) – Sebuah foto Presiden Joko Widodo yang berdiri di atas podium berkarpet merah-putih menjadi viral di media sosial. Karena dianggap melecehkan negara.
Hal itu terjadi saat Jokowi menjadi inspektur upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Lubang Buaya pada Minggu, 2 Oktober 2016.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melalui akun Twitternya @ridwankamil berkomentar soal foto Jokowi yang menjadi viral tersebut. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu melontarkan sebuah cuitan balasan untuk akun Twitter @maspiyungan.
“Tidak setiap kain berwarna merah-putih itu berarti bendera. Itu hanyalah kain dekorasi merah-putih. Bendera punya dimensi 2:3 atau 3:4,” cuitnya.
Namun salah satu netizen tampaknya tidak setuju dengan komentar tersebut. Akun @IskandarMd3 membalasnya dan mengatakan, “@ridwankamil membela junjungannya yg akan di jdkan wapres pilpres ntar 2019. Sm aza injak bndera itu mah kang.”
Cuitan tersebut pun ditanggapi Ridwan. Ridwan menuliskan bahwa dia hanya membela akal sehat dari emosi-emosi jiwa sumbu pendek. Ridwan juga menceritakan bahwa ia pernah diajarkan teori yang membedakan bendera atau bukan sewaktu mengikuti pasukan pengibar bendera. [TM]