BERLIN, (Panjimas.com) – Hampir 1.000 Masjid di seluruh Jerman membuka pintu-pintu mereka untuk warga Jerman non-Muslim pada hari Senin (03/10) awal pekan ini, dengan tujuan mendorong dialog dan mengatasi Islamophobia dan kesalahpahaman tentang Islam dalam masyarakat Jerman.
Program “Open House” 1.000 Masjid ini diadakan juga bertepatan dengan momentum pasca rentetan serangan bom, ujaran kebencian serta pembakaran beberapa Masjid di Jerman, yang paling terbaru adalah serangan bom Masjid di Dresden serta serangan bom di bangunan pusat konvensi Islam, selain itu pelemparan kepala babi baru-baru ini ke sebuah Masjid di Jerman.
“Open Mosque Day,” “Hari Masjid Untuk Umum” merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Islam di Jerman, demikian menurut laporan Daily Sabah Turkish News.
Selama acara tersebut, para Imam memaparkan presentasi-presentasi tentang pertanyaan-pertanyaan para pengunjung Masjid tentang ajaran agama Islam serta budaya masyarakat Muslim.
Mengomentari kegiatan “Open Mosque Day” Atase Urusan Layanan Keagamaan Turki di Berlin, Ahmet Fuat Candir mengatakan “Konflik di Timur Tengah dan serangan teroris telah memicu ketakutan dan sentimen anti-Muslim di Jerman.”
“Cara terbaik untuk menghilangkan rasa takut tentang Islam dengan mengadakan dialog lebih. Islam adalah bukan apa yang mereka lihat di televisi mereka. Islam adalah agama damai dan penuh cinta,” imbuhnya kepada Anadolu Agency di Masjid bersejarah Sehitlik Berlin.
Dengan total populasi 81.800.000, Jerman memiliki penduduk Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Sebanyak 4 juta Muslim tinggal di negeri ini, dengan 3 juta diantaranya berasal dari Turki.[IZ]