HASAKA, (Panjimas.com) – Serangan bom menewaskan sedikitnya 20 jiwa di sebuah pesta pernikahan suku Kurdi di kota Hasaka, wilayah timur laut Suriah hari Senin (03/10), demikian menurut laporan miilisi Kurdi dan SOHR., sementara itu media rezim Assad, SANA News Agency mengatakan jumlah korban telah meningkat menjadi sedikitnya 30 orang tewas, dilansir Reuters.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) mengatakan 22 korban tewas dalam ledakan itu.
SOHR juga menambahkan bahwa banyak dari korban yang terluka saat ini berada dalam kondisi kritis.
Di antara mereka yang tewas adalah mempelai pria dan seorang tokoh terkemuka Partai Kurdi terkemuka, jelas SOHR.
Para korban yang menderita luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat di kota Hasaka dan Kahsmili, yang kemudian segera menyerukan darurat donor darah, katanya, mengutip laporan Anadolu.
YPG Kurdi, atau Unit Perlindungan Rakyat (People’s Protection Units), dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa setidaknya 20 orang tewas dan puluhan luka-luka, YPG menyatakaan tidak jelas apakah ledakan itu disebabkan oleh alat peledak atau serangan bom jibaku.
Media pemerintah Suriah mengatakan setidaknya 30 tewas dan 90 luka-luka dalam ledakan bom itu.
Sebuah pernyataan resmi dari kantor berita Amaq, yang berafiliasi dengan Islamic State (IS), mengatakan seorang anggotanya telah melakukan serangan bom jibaku dalam sebuah pertemuan para militan YPG Kurdi di pinggiran kota Hasaka dengan senapan mesin dan rompi peledak. Amaq News Agency tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Sebelumnya pada Senin (03/10), dua pelaku serangan bom jibaku telah menewaskan sejumlah orang di kota Hama, yang dikuasai pasukan rezim Assad, menurut laporan kantor berita SANA.
Ledakan bom jibaku pertama menggunakan sabuk peledak di alun-alun Distrik kota al-Hader, 15 menit kemudian diikuti serangan kedua di lokasi yang sama, kata sumber dari Kepolisian, mengutip laporan SANA.
Beberapa laporan yang belum dikonfirmasi mengatakan seorang pelaku bom jibaku wanita, kemungkinan yang berada di balik serangan Hasaka.
Insiden itu terjadi di sore hari di ruang publik di jalan raya antara Hasaka dan kota Qamishli yang dikendalikan Kurdi, di timur laut Suriah.
Kelompok Islamic State (IS) juga telah kehilangan kendali di sebagian besar provinsi Hasaka, tapi IS terus melancarkan seranganterhadap pasukan Kurdi.
Washington menganggap pemberontak Kurdi adalah sekutu utama mereka untuk memerangi IS, AS mempersenjatai Kurdi dengan tujuan menghalau IS.
Kota Hasaka sebagian besar dikuasai oleh pemberontak YPG Kurdi setelah mereka mengusir tentara Suriah pada bulan Agustus.
YPG (Yekîneyên Parastina Gel) adalah sayap bersenjata dari afiliasi Suriah PKK (Partiya Karkerên Kurdistanê) Kurdistan Workers Party.
Untuk diketahui, pemberontak YPG yang merupakan afiliasi PKK ini berjuang untuk kemerdekaan dan kepentingan nasionalime etnis Kurdi. Sejak puluhan tahun lamanya PKK memperjuangkan ideologi marxisme-leninis, mencita-citakan Negara Komunis dengan berbasis nasionalisme Kurdi.[IZ]