NEW YORK, (Panjimas.com) – “Rusia dan rezim Assad sadar dan tahu bahwa mereka sedang melakukan kejahatan perang”, kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon, hari Rabu (28/09), seperti dilansir oleh Anadolu.
“Pagi ini, Kami terbangun dengan fakta laporan serangan terhadap 2 Rumah Sakit lainnya di Aleppo,” kata Ban saat Ia mengemukakakan pandangannya dalam sebuah debat dalam pertemuan di PBB yang membahas perlindungan terhadap warga sipil.
“Mari kita perjelas!. Mereka [Rusia dan rezim Assad] menggunakan senjata yang lebih destruktif [bersifat mernghancurkan], dan Mereka tahu persis apa yang mereka lakukan. Mereka tahu bahwa mereka melakukan kejahatan perang,” pungkasnya.
“Bayangkan kehancurannya,” kata Ban. “Orang-orang dengan kaki yang hilang. Anak-anak dalam rasa kesakitan yang sangat, tanpa bantuan kemanusiaan memadai. Mereka “Terinfeksi”. “Menderita”. “Sekarat”!, dengan tak memiliki tempat untuk pergi dan tidak ada akhir dari pengepungan dan peperangan ini.
“Bayangkan sebuah “Rumah Jagal.” Ini lebih buruk. Bahkan rumah jagal lebih manusiawi,” imbuhnya.
Ban mengatakan perang di Suriah telah menyebabkan rakyatnya melarikan diri serta terjadinya pembunuhan 95 persen dari staf-staf medis di Aleppo, di mana hampir 275.000 warga sipil sekarang sedang berada di bawah pengepungan pasukan rezim Assad.
“Ini adalah pertempuran melawan para petugas kesehatan Suriah,” kata Ban.
Sejak 19 September, ketika rezim Assad mengakhiri gencatan senjata yang sebelumnya telah berjalan selama seminggu, dilaporkan bahwa hampir 500 warga sipil telah tewas dan ratusan lainnya menderita luka-luka dalam serangan di kota-kota yang dilanda perang.[IZ]