JAKARTA, (Panjimas.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi Anggota Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Marwah Daud Ibrahim, yang diketahui sebagai pengikut Dimas Kanjeng Pribadi, orang yang bisa menggandakan uang.
“Ini sangat disayangkan, sebab ada intelektual yang percaya. Dan itu sudah berulang kali”kata Wasekjen MUI, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Kamis (29/9.2016).
Ustadz Zaitun menjelaskan apa yang dilakukan Dimas Kanjeng banyak penyimpangan, didalamnya terjadi subhat. Kata dia, hal itu yang membuat banyak orang mengikuti ajaran Dimas kanjeng hingga terjadi penipuan yang jumlahnya mencapai triliunan.
“Hal yang menyimpang itu ada subhatnya, hal yang samar-samar, sehingga orang mudah terjebak” ujar ketua Wahdah Islamiyah itu.
Ustadz Zaitun merasa kasian atas tindakan anggota ICMI tersebut, namun MUI perlu mengingatkan agar subhat yang dipahami Marwah bisa dijelaskan.
“Jadi kita kasihanlah seperti ibu Marwah itu, ya. Makanya kita sebetulnya ingin bertemu dan mengingatkan beliau ini. Ini mungkin karena ada sesuatu yang subhat pada beliau” tutur ustadz Zaitun. [SY]