EDINBURG, (Panjimas.com) – Kepolisian Edinburgh pekan lalu telah mengeluarkan rilis penjelasan mengenai tersangka pria yang tampak di George Square sesaat sebelum insiden serangan terhadap Masjid Central pada 2:10 dinihari pada Ahad (18/09), dilansir oleh Daily Record UK.
Pihak Kepolisian di Edinburgh menyebut bahwa serangan bom di Masjid Central Edinburgh sebagai kejahatan kebencian rasis.
Insiden serangan bom itu terjadi sekitar pukul 02:10 dinihari Ahad (18/09) pekan lalu di Masjid Central, kota Potterrow.
Pihak Kepolisian mengatakan sebuah benda dilemparkan ke bangunan Masjid, menyebabkan kerusakan yang memicu kebakaran kecil pada pintu Masjid dan halaman di dalam area taman Masjid.
Penyidik juga merilis deskripsi tersangka selain itu mereka juga menghimbau kepada masyarakat untuk mendapatkan informasi tentang tersangka ini.
Tersangka digambarkan sebagai pria kulit putih yang diyakini berusia awal 30-an dengan rambut sangat pendek, berbaju atasan hitam lengan pendek dengan lambang putih di bagian depan dan mengenakan celana gelap.
Seorang juru bicara Kepolisian mengatakan, “Sebelum melakukan serangan, diyakini tersangka pria itu berbicara dengan sekelompok perempuan di George Square, yang terletak di dekat persimpangan dengan Meadows dan para saksi ini telah didesak untuk membantu petugas dalam penyelidikan.”
“Sejumlah mobil dan kendaraan-kendaraan yang diketahui sedang melewati area Masjid selama insiden itu beserta para pengendara motor lain, atau anggota masyarakat lainnya, yang ingat jika mereka melihat sesuatu yang mencurigakan di area itu, harus segera menghubungi polisi.
“Mereka yang memiliki informasi dapat menghubungi Polisi Skotlandia pada nomor 101 atau alternatif lain, Badan Amal Crimestoppers amal pada kontak 0800 555 111.”
Kepala Polisi Inspektur Mark Rennie, Komandan Polisi untuk wilayah Timur dan Selatan Edinburgh mengatakan, “Ini adalah perbuatan tercela dan sembrono, kami melihat serangan ini sebagai kejahatan kebencian.
“Kami telah meluncurkan penyelidikan menyeluruh untuk mengidentifikasi siapa saja yang terlibat dan bagi siapa saja yang memiliki informasi yang dapat membantu proses penyelidikan dapat segera menghubungi kami”, imbuhnya.[IZ]