JAKARTA (Panjimas.com) – Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia, dr. Dewi Inong Irana mengatakan, laki-laki yang disodomi akan merasa nikmat dan tetap ejakulasi (mengeluarkan sperma), sehingga yang dirasakan adalah rasa ketagihan ingin terus menerus.
“Itulah sebabnya begitu sekali disodomi, biasanya ingin terus dan akhirnya menjadi korban,” ujar dr. Dewi Inong Irana di Ruang GBHN Gedung Nusantara V DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/9/2016).
Sebenarnya, kata dr. Dewi Inong, berdasarkan hasil pengamatan dirinya ketika masih di LSM ternyata yang benar-benar dari jiwanya memiliki kecenderungan gay atau waria hanya 0,00 sekian persen.
“Sesungguhnya sebagian besar dari mereka dikarenakan terjebak, akhirnya menjadi korban,” katanya.
Oleh karenanya, ia mengkritisi pasal 292 KUHP yang cenderung dapat dikatakan tidak memberikan perlindungan hukum bagi korban para gay atau waria.
“Kalau anak laki-laki kita diperkosa di dubur bagaimana? Dia akan menjadi korban seumur hidup. Seseorang tersebut akan menjadi gay baru, karena dia merasa ketagihan,” tuturnya.
Menurutnya, ini penting sekali, karena sekarang ini gay atau waria sudah seperti gerakan jadi gampang sekali mereka (anak laki-laki) menjadi korban.
“Kondisinya akan sulit sekali lepas, mereka ingin keluar meninggalkannya, tapi sulit sekali.” tandasnya. [DP]