BUDAPEST, (Panjimas.com) – Petugas Polisi Hungaria telah menjadi target dalam serangan bom rakitan yang mengguncang pusat kota Budapest pada Sabtu malam (24/09), serangan bom ini melukai 2 petugas polis, demikian pernyataan Kepala Polisi Nasional Hungaria hari Ahad (25/09), seperti dilansir Reuters.
Karoly Papp menyebut insiden serangan bom di Budapest tersebut sebagai kasus pidana pembunuhan, Ia menerangkan bahwa tidak ada tanda-tanda bahwa serangan itu dilakukan oleh organisasi militan asing, tetapi tanpa mengesampingkan kemungkinan itu secara eksplisit.
“Kami melihat serangan ini telah menargetkan seluruh petugas polisi Hongaria. Seseorang mencoba untuk mengeksekusi petugas polisi kami,” kata Karoly Papp dalam sebuah konferensi pers.
Papp mengatakan serangan itu jelas ditujukan pada polisi, yang sedang berpatroli di wilayah itu, di salah satu jalan tersibuk di pusat kota Budapest, pada Sabtu malam (24/09). Perangkat bom diledakkan tidak lama setelah pukul 10:30 p.m (22.30).
Kepolisian Hungaria belum mengetahui dengan jelas mengapa para petugas polisi telah menjadi target serangan.
Kedua petugas polisi yang menjadi korban serangan membutuhkan operasi bedah sesegera mungkin, sementara petugas polisi perempuan dalam kondisi kritis pada hari Ahad (25/09) dan rekan prianya dalam kondisi stabil.
Polisi telah mengidentifikasi tersangka yang berada di tempat kejadian sebelum ledakan dan meminta bantuan warga untuk menemukannya. Karoly Papp memberi keterangan tentang tersangka, yang menurutnya adalah seorang laki-laki berusia 20-25 tahun mengenakan celana jeans biru dan topi.
Sementara itu Karoly Papp tidak memberikan rincian tentang kewarganegaraan tersangka itu. Terdapat kebingungan tentang penyebab ledakan bom pada Sabtu malam di Budapest, laporan awal menunjukkan itu adalah ledakan gas.
Kepolisian Hungaria segera mengepung wilayah yang cukup luas itu, di sekitar Oktogon dan mengatakan kepada warga Budapest untuk meninggalkan bangunan terdekat dari lokaso ledakan, mengutip laporan media lokal Budapest. Persimpangan jalan tersibuk di pusat kota itu sangat padat dengan aktifitas warga menurut saksi mata, termasuk para wisatawan.
Gambar-gambar di media lokal menunjukkan sebuah pintu yang rusak. Selain itu, jendela-jendela dan mobil-mobil di dekat lokasi ledakan juga mengalami kerusakan, kata saksi mata. [IZ]