BEIRUT, (Panjimas.com) -Militer Libanon mengatakan pihaknya telah menangkap seorang pemimpin kelompok jaringan lokal ISIL di pinggiran kamp pengungsi Palestina, Ain El-Hilweh di wilayah Lebanon selatan Kamis pekan lalu (22/09).
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh media pemerintah Libanon, pihak Militer menyatakan bahwa “Imad Yasin” telah diburu sehubungan dengan serangan pemboman di pos militer, infrastruktur dan fasilitas wisata, pasar dan ruang publik populer”.
Ain El-Hilweh, yang terlektak di dekat kota Sidon, seringkali merupakan tempat berlangsungnya pertempuran antara faksi-faksi yang bersaing di dalam kamp.
Keamanan di kamp-kamp pengungsi Palestina merupakan tanggung jawab bersama pasukan Libanon-Palestina, dan bukan hanya tanggung jawab bagi pihak keamanan Libanon saja, ini berarti bahwa tentara hampir tidak pernah masuk ke dalam kamp.
Seorang sumber keamanan mengatakan bahwa Imad Yasin, pernah menjadi anggota dari kelompok-kelompok Islam lainnya sebelum munculnya kelompok IS, Yasin menjadi buronan sehubungan dengan pemboman di wilayah selatan dan wilayah pusat Mount Lebanon.
Sejumlah orang telah melarikan diri dari daerah di mana ia ditangkap, demikian mengutip laporan media lokal Libanon dan saksi mata.
Menurut laporan Lebanon National News Agency, terjadi baku tembak Rabu malam (21/09) di daerah pusat kamp antara anggota kelompok Palestina Fatah dengan berbagai kelompok Islam, ujar seorang saksi mata. [IZ]