BEKASI, (Panjimas.com) – Komunis adalah ideologi para pemberontak yang membinasakan manusia, tidak pernah mengenal moralitas agama, dan mencampakkan eksistensi Tuhan, sehingga tidak heran jika tujuan ideologi Komunis ialah, “Merebut kekuasaan dengan kekerasan, menggulingkan seluruh kekuatan sosial yang ada.”
“Apa pedoman praktisnya? Zagladin dkk. menggariskan 18 butir patokan: berdusta, memutar-balik fakta, memalsukan dokumen, memfitnah, memeras, menipu, menghasut, menyuap, intimidasi, bersikap keras, membenci, mencaci-maki, menyiksa, memerkosa, merusak-menyabot, membumi-hangus, membunuh sampai membantai. Kader partai mulai dilatih dengan berdusta sampai ahli, akhirnya membunuh dan membantai. Bagi penganut ideologi ini berdusta itu bukan dosa.” ujar Sejarawan, Taufik Ismail, di Ruang Aula Kampus B Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/9/2016).
Seminar Pemikiran dengan mengusung tema, “Mengenal Sejarah dan Ideologi PKI Serta Ancamannya Bagi Kedaulatan NKRI” turut mengundang sastrawan sekaligus sejarawan, Taufik Ismail dan Ridwan Saidi selaku budayawan Betawi.
Acara yang bertempat di Kampus B Sekolah Tinggi Ilmu Da’wah Mohammad Natsir tersebut juga dihadiri oleh para mahasiswa yang sangat peduli dengan Kedaulatan NKRI dan penyimpangan Komunis yang saat ini dikatakan oleh Taufik Ismail, yaitu: Komunis Gaya Baru.
Ketika menjelaskan kebusukan ideologi Komunis tanpa ketuhanan. Sejarawan, Taufik Ismail mengutip perkataan Karl Marx, seorang Komunis yang meletakkan dasar ideologi dalam buku Manifesto Komunis-nya.
“Karl Marx berkata: ‘Eksistensi Tuhan tidak masuk akal. Tuhan adalah konsep yang menjijikkan. Pendek kata, aku menaruh dendam kepada semua Tuhan.'” kata Taufik Ismail mengutip perkataan Karl Marx.
Selain itu, Taufik Ismail juga mengutip perkataan Karl Marx tentang agama, agama adalah racun narkoba bagi masyarakat. Menghujat agama adalah syarat utama dari semua hujatan.
Tidak hanya itu, Lenin, seorang Komunis yang membantai manusia dan tercatat dalam sejarah (1917-1923) telah membunuh sekitar 500.000 jiwa pernah berseru tentang agama.
“Agama adalah racun narkoba bagi masyarakat. Menghujat agama adalah syarat utama dari semua hujatan.” tutur Taufik Ismail mengutip perkataan Lenin, seorang penganut ideologi Komunis.
Kekejian Komunis tidak hanya itu, bahkan Lenin pernah mengatakan tentang kebiadaban Komunis demi ideologinya yang mewajibkan penganutnya merebut kekuasaan dengan kekerasan, menggulingkan seluruh kekuatan sosial yang ada.
“Tidak jadi soal bila tiga per empat penduduk dunia habis, asal yang satu per empat itu tinggal komunis. Untuk melaksanakan komunisme kita tidak gentar berjalan di atas mayat 30 juta orang dan lautan darah.” pungkas Taufik meniru perkataan Lenin. [DP]