JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng, Marwah Daud Ibrahim meyakini kesaktian ilmu yang dimiliki gurunya. Bahkan mereka akan memohon kepada gurunya untuk memperlihatkan kesaktian yang dimilikinya.
“Kami siap buktikan, memohon kepada beliau untuk membuktikan dengan catatan nama yang ada di sini minimal perwakilannya ikut menyaksikan bahwa beliau memang memiliki karomah yang luar biasa,” ujar Marwah di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2016).
“Menurut kami sudah 90% media mengangkat informasi sepihak. Oleh karena itu kami datang ke sini. Kalau ada yang merasa dirugikan saya sebagai ketua yayasan dan beliau wakil ketua yayasan siap bertangung jawab, tetapi terkait yang dituduhkan (pembunuhan) kepada Isa Yulianto,” paparnya.
Menurutnya uang yang selama ini dilihat hasil kesaktian gurunya Dimas Kanjeng. Selain itu uang tersebut hanya bisa digunakan oleh orang lain.
“Kapan dipakai? seperti saya katakan tadi kalau orang-orang sudah amanah, sehingga setiap malam kita adakan istighosah oleh orang-orang yang beriman dan bisa menjaga keamanannya kemudian bisa dipakai. Misalnya ini ditampilkan atau prosesnya berlangsung dana ini sebagian sampel dibagikan kepada orang yang hadir. Beliau sendiri tidak bisa pakai satu lembar pun bahkan, boleh dikatakan istri beliau sendiri yang bicara. Satu hari, yaudah dipakai ajalah dan beliau malah sakit. Jadi beliau sendiri tidak bisa memakai dana itu,” paparnya.
Marwah mengatakan keaslian uang itu tidak perlu dipertanyakan lagi. Bahkan pengikutnya dapat menggunakan uang tersebut dengan syarat tertentu.
“Bukan hanya dicek (BI), dana yang kita dapat bisa dipakai belanja tapi dalam jumlah terbatas,” pungkasnya. [AW/detik]