NEW YORK, (Panjimas.com) – Presiden Argentina Mauricio Macri pekan ini mengumumkan di markas besar PBB di New York, tentang niatan pemerintahannya untuk menerima lebih banyak pengungsi Suriah ke Argentina.
Sebagaimana diketahui, Presiden Argentina Mauricio Macri dan para pemimpin dunia lainnya berada di New York untuk pertemuan Majelis Umum PBB yang salah satunya membahas situasi 65,3 juta orang pengungsi di dunia.
Pembicaraan terkait para pengungsi dari daerah-daerah konflik di dunia itu diselenggarakan sebagai agenda puncak pertama dengan tujuan “Mengatasi Pergerakan Besar Pengungsi dan Imigran”, mengutip laporan Associated Press.
Macri menekankan bahwa, salah satu tantangan yang dihadapi masyarakat internasional adalah masalah pengungsi, dan situasi ini “mengharuskan kami melakukan tindakan lebih.”
Presiden Macri mengungkapkan rencana pemerintahannya menerima lebih dari 3.000 pengungsi Suriah ke Argentina. Akan tetapi rencana itu telah terhenti, sementara organisasi-organisasi dan anggota masyarakat Suriah di Argentina (Argentina’s Syrian community) terus menekan pemerintah untuk menepati janjinya.
Menteri Luar Negeri Argentina Susana Malcorra mengatakan sebelumnya Senin (19/09) bahwa pemerintahannya berkomitmen penuh untuk membawa 3.000 pengungsi Suriah ke Argentina, meskipun mengani waktu belum ditetapkan.
“Ini tidak akan terjadi dari satu hari ke hari berikutnya. Tapi kami memiliki komitmen karena Argentina adalah negaranya para imigran, dan para pengungsi, sementara itu tidak mungkin bahwa setiap dari kami tidak memiliki seorang kakek, seorang kakek buyut yang meloloskan diri dari peperangan, dan wabah kelaparan,” kata Malcorra.
“Kami percaya ini adalah waktu yang tepat untuk memberi contoh” [IZ]