KARANGANYAR,(Panjimas.com) – Kampung Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar yang dahulu pondasi agamanya Hindu dan Kristen sekarang telah berkembang Islam cukup pesat. Namun adanya renovasi Gereja Kristen Jawa di wilayah Gondosuli utara, masyarakat merasa kawatir adanya kristenisasi baru.
Untuk itu, Emergency and Crisis Response (ECR) dibantu Infaq Dakwah Center (IDC) menggelar Bakti Sosial, guna merangkul warga Gondosuli mempererat silaturahim dan berdakwah, Ahad (25/9/2916). Hampir 140 warga mendatangi acara tersebut, untuk berobat, bekam dan rukyah syariyah.
Acara Bakti Sosial berakhir hingga waktu asar tersebut, juga didukung Komunitas Tauhid (Kohid) yang menyumbangkan 2 jarung beras, 10 santunan uang anak yatim dan musaf Al Qur’an bagi warga sekitar. Antusias warga yang datang, berharap kegiatan bisa berkelanjutan.
Toha Korlap ECR mengatakan warga Gondosuli rawan adanya kristenisasi. Dia menargetkan kedepan akan ada aksi berkelanjutan dengan menggandeng Mahasiswa STIKES Kusuma Husada.
“Bakti sosial ini didukung dari donatur IDC, kenapa kita adakan disini, karena Gondosuli sudah mulai ada penduduk yang murtad, namun juga ada yang kembali masuk Islam lagi. Segi ekonomi memang menengah namun untuk kefahaman Islam masih kurang” kata Toha pada Panjimas.
Sementara, Ibu Fitri salah satu warga Gondosuli yang datang bersama putranya, merasa senang dengan Bakti Sosial tersebut. Keluhan sakit maag dan capek-capek ia utarakan pada Dokter yang bertugas memeriksa dirinya.
“Senang mas, hari biasa kalau mau periksa Dokter harus turun jauh, disuruh bekam tapi takut saya. Mau pijat saja mas” ujarnya.[SY]