NEW YORK, (Panjimas.com) – Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon pada hari Selasa (20/09) mengecam keras kegagalan para pemimpin dunia dalam menghentikan mesin peperangan di Suriah, seperti dilansir Anadolu Agency.
“Hadir dalam Aula Markas PBB saat ini, adalah perwakilan dari pemerintah yang telah mengabaikan, bahkan memfasilitasi, mendanai, berpartisipasi di dalamnya ataupun bahkan merencanakan dan melaksanakan kekejaman yang ditimbulkan oleh semua pihak dalam konflik Suriah terhadap warga sipil,” kata Sekjen PBB Ban Ki Moon pada pembukaan Sidang Majelis Umum PBB.
Ban menekankan bahwa tidak ada solusi militer di Suriah, Ia pun mencatat bahwa banyak kelompok yang telah membunuh banyak orang tak bersalah di negara yang dilanda perang itu akan tetapi rezim Suriah telah berubah menjadi rezim terburuk karena terus menerus mengebom warga sipil dengan bom-bom barel dan secara “sistematis menyiksa ribuan tahanan.”
“Patron-patron kuat yang tetap memberi makan mesin-mesin perang juga memiliki “darah” di tangan-tangan mereka,” imbuhnya.
Sekretaris Jenderal PBB juga mengecam serangan udara terhadap konvoi bantuan kemanusiaan Bulan Sabit Merah PBB-Suriah. Ban menyebutnya sebagai “tindakan yang memuakkan, biadab, dan serangan tersebut tampaknya disengaja”.
Ban juga mendesak para pemimpin dunia untuk menahan para pelaku serangan yang bertanggungjawab atas kejahatan-kejahatan mereka.
PBB kemudian menangguhkan akses konvoi bantuan ke Suriah setelah serangan itu. “Saya meminta bagi semua pihak yang memiliki pengaruh untuk mengakhiri pertempuran dan memulai pembicaraan,” tegasnya.
“Masa depan Suriah tidak harus diserahkan pada nasib satu orang”. Ban juga menyebutkan beberapa konflik lain di seluruh dunia dari Ukraina ke Myanmar, lebih lanjut Ban juga mengatakan kepada para pemimpin dunia :”Layani orang-orang Anda. Jangan menumbangkan demokrasi; janganlah mencuri sumber daya negara Anda; dan janganlah memenjarakan dan menyiksa para kritikus Anda. ”
Pemimpin dari seluruh dunia berada di New York untuk sesi ke-71 Sidang Majelis Umum PBB dengan penekanan pada tujuan pembangunan global yang berkelanjutan.[IZ]