MAKKAH, (Panjimas.com) – Pria Muslim asal Inggris ini menjadi seorang yang fenomenal di Arab Saudi, ketika Ia diketahui telah menunaikan Ibadah Haji selama 30 kali, pada kesempatan Haji tahun 1437 Hijriah, dengan segudang pengalamannya pria bernama Mustapha Mohammad itu memimpin rombongan jamaah Haji Inggris, demikian seperti dilansir Saudi Gazette.
Mustapha Mohammad didaulat menjadi pemimpin dan pemandu bagi 200 jamaah Haji Inggris. “Saya menerjemahkan untuk mereka dan membimbing mereka melalui ritual haji. Saya merasa bangga dapat membayar kewajiban saya dalam membantu para jamaah asal negara saya, Inggris. Sudah beberapa tahun sejak saya bekerja dengan Asosiasi Tawafa. Untuk berhaji sendiri membutuhkan biaya SR25,000 (87 juta rupiah), jika Anda jamaah yang berasal dari Inggris,” kata Mohammad.
Mustapha pun mengungkapkan bahwa dirinya sangat senang dapat menjadi pembimbing dan pemandu bagi para jamaah Haji Inggris, yang sebagian besar baru menjalani ibadah haji untuk pertama kalinya.
“Mereka biasanya sangat takut pada awalnya, karena hal itu merupakan sesuatu yang baru bagi mereka. Tapi kebahagiaan segera terpancar dari wajah mereka, ketika mereka telah menyelesaikan ibadah haji, yang tak ternilai harganya. Saya mendapatkan pengalaman ini melalui Ibadah Haji yang bertahun-tahun telah saya tunaikan. Saya menjadi lebih memahami tentang ajaran Islam dan saya membangun jaringan dengan saudara-saudara Muslim lain, dan mereka kemudian seringkali membantu dan membimbing saya,” kata Mohammad.
Mustopha Mohammad juga mengatakan bahwa Kerajaan Saudi telah melakukan usaha terbaik dalam membuat ibadah Haji menjadi nyaman dan mudah.
“Saya sendiri, memiliki empat anak laki-laki dan mereka semua telah menjalankan ibadah Haji bersama dengan Ibu mereka di bawah bimbingan saya. Ayah saya sendiri telah menunaikan Haji selama dua kali. Pertama kali, pada tahun 1964,” ujar Mohammad.
Sementara itu jamaah Inggris lainnya bernama Mohammad Atheem mengatakan bahwa dirinya telah melaksanakan Haji selama 10 kali dalam hidupnya.
“Saya [Atheem] tidak pernah menghadapi masalah saat menjalani ibadah Haji. Para jamaah yang baru pertama kali menjalani Haji selalu gugup tetapi mereka sangat bahagia apabila telah menyelesaikan Haji mereka dengan lancar. Kami tidak pernah menghadapi pelecehan apapun ketika kami kembali ke Inggris dari ibadah Haji. Kami memiliki hak penuh untuk mempraktikkan agama kami,” kata Atheem.[IZ]