SUKOHARJO, (Panjimas.com) – Informasi senyap yang masuk ke pesan singkat salah satu ikhwan Komunitas Nahi Munkar (KONAS) akan adanya pergelaran Miss Waria di Candi Resto, Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, segera direspon cepat. Beberapa orang mewakili ormas Islam Soloraya segera mendatangi acara yang tak berijin dari kepolisian setempat, jum’at (23/9/2016) siang.
Dari hasil pantauan Panjimas yang segera ikut menyusul ke lokasi, terlihat beberapa Waria telah hadir dengan dandanan menornya. Kartu peserta yang dipakai salah satu Waria memperlihatkan jumlah pengidap HIV-AIDS di Sukoharjo sebanyak 316.
Danang Penanggung jawab acara mengatakan penyesalannya, karena kurang koordinasi dengan pihak aparat maupun tokoh masyarakat. Dirinya mengelak jika acara yang akan digelar merupakan ajang Pemilihan Miss Waria.
“Kalau tadi ada isu yang katanya akan ada Pemilihan Miss Waria, itu tidak benar, karena kami full kami diskusi. Karena kami akan mendatangkan nara sumber dari Dinas Kesehatan Sukoharjo dari pihak komisi penanggulangan AIDS” elak Danang.
Menanggapi ocehan Danang, Ustadz Dodo salah satu perwakilan Laskar Islam meminta dengan tegas acara tersebut dibubarkan. Berdasar fakta dilapangan dengan banyaknya Waria yang hadir, dirinya kawatir hal ini hanya sebagai kedok untuk memuluskan ajang Pemilihan Miss Waria.
“Acara ini, Kepolisian setempat tidak ada ijinnya, dan yang datang tadi banyak Warianya, kalau ini bersifat umum kenapa tokoh masyarakat umum tidak diundang. Dan kami dari Laskar-laskar jika kegiatan ini tetap dilakukan, kami akan cegah apapun resikonya kami tetap akan bubarkan” tegasnya.
Sementara itu, AKP Sarwoko Kapolsek Grogol yang datang terlambat mengucapkan terima kasihnya pada ormas yang merespon cepat acara berbau kemaksiyatan tersebut. Dirinya meminta penanggung jawab kegiatan melakukan pelaporan jauh hari.
“Terkait kegiatan masyarakat, harusnya 3 x 24 jam sebelumnya disampaikan. Buat kami ini semua bisa kondusif, intinya jangan ada mis seperti ini, wong di Polsek Grogol juga 24 jam pelayanannya. Mungkin demikian pak ustadz, kami dari Polsek Grogol matur sembah nuwun, terimakasih ” ujarnya.
Permintaan ormas Islam akhirnya dipenuhi pihak panitia, dengan disaksikan secara bersama-sama langsung, backdrop acara dibredel oleh panitia sendiri acara tersebut akhirnya dibatalkan. [SY]