JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), KH Ahmad Shabri Lubis menanggapi pernyataan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok mengatakan hal itu dalam jumpa pers bersama wakilnya, Djarot S Hidayat, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, serta ketua tim pemenangannya, Nusron Wahid di Jakarta, Rabu (21/9). “Jangan tak pilih saya karena Almaidah 51,” ujar Ahok.
Ustadz Shabri -sapaan akrabnya- menjelaskan, di dalam Al-Qur’an larangan mengangkat orang kafir sebagai pemimpin adalah bukti Islam sebagai agama yang sempurna, karena telah mengatur berbagai sektor kehidupan manusia.
Menurutnya, Ahok sengaja menyebut-nyebut ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 sebagai strategi busuk playing victim.
“Ahok bawa-bawa Surat Al-Maidah hanya ingin mempersalahkan Al-Qur’an. Seolah-olah dia jadi korban gara-gara Al-Qur’an,” kata KH Ahmad Shabri Lubis kepada Panjimas.com, Kamis (22/9/2016) .
Ia melanjutkan, sikap umat Islam yang mengikuti ajaran agamanya tak boleh diintervensi siapa pun karena dijamin oleh konstitusi.
“Ini justru sikap intoleran, kalau ada orang mempermasalahkan itu (Al-Maidah 51),” imbuhnya.
Oleh sebab itu, Ustadz Shabri mengimbau agar umat Islam tak terpengaruh, tetap teguh dengan prinsip dan nilai-nilai yang diajarkan Islam.
Terakhir, Ustadz Shabri dengan tegas menyebut, hanya setan yang takut dengan ayat Al-Qur’an.
“Orang yang takut dengan Al-Qur’an ya setan itu,” tandasnya. [AW]