JAKARTA (Panjimas.com) – Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP),Boy Sadikin mengundurkan diri sebagai kader partai berlambang banteng moncong putih dan memilih bergabung dengan tim kandidat Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, pada Pilkada DKI Jakarta.
“Pak Boy Sadikin tidak bergabung dengan petahana dan pak Boy bersedia masuk dalam tim kami. kami belum memutuskan titik kumpul dan tentunya kita bakal memberikan informasi detail,” kata Sandiaga di Posko Pemenangan Sandiaga Uno di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Kamis.
Sandiaga mengatakan dia bersama Boy Sadikin pada Rabu sore (21/9) bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sementara itu Mantan Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Jakarta Boy Sadikin mengajukan surat pengunduran diri dari keanggotaan PDI-Perjuangan. Anak mantan Gubernur DKI Ali Sadikin ini keluar karena kecewa dengan keputusan PDI-P memilih Basuki Tjahaja Purnama sebagai calon gubernur.
Saat dihubungi Antara, Boy Sadikin membenarkan surat pengunduran dirinya yang ditujukan kepada Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 21 September 2016.
“Saya tidak suka sama Ahok bukan karena SARA, karena Ahok etnis Tionghoa dan Kristen, tapi karena kepribadiannya yang suka memarahi PNS seakan paling benar. Pembuat SARA itu Ahok sendiri,” kata Boy Sadikin.
Ada tiga alasan pengunduran diri Boy Sadikin yang tercantum dalam surat tersebut:
Pertama adalah aspirasi saya tentang Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta berbeda dengan keputusan Ketua Umum DPP PDIP.
Kedua adalah perbedaan tersebut pada hemat saya akan berakibat negatif pada keutuhan dan soliditas PDIP dalam menghadapi Pemilihan Umum Kepala Daerah di DKI Jakarta 2017.
Ketiga adalah Saya secara pribadi tidak ingin menjadi beban bagi PDIP dan dapat secara bebas menyalurkan aspirasi kepada pihak lain yang berkesuaian dengan isi hati nurani dan keyakinan pribadi saya. [AW/Antara]