YOGYAKARTA, (Panjimas.com) – 20 tahun ke depan, anak-anak lah yang akan memimpin dunia ini. Mereka generasi khalifah sebagai amanah dari Allah, lalu apa yang sudah kita persiapkan bagi mereka? Tidak mudah membangun generasi berakhlaq mulia sementara perkembangan zaman mulai rusak seperti saat ini.
“Kami berupaya untuk memberikan kontribusi nyata dalam dakwah anak melalui kisah. Memang tidak mudah, tantangan dan pelajaran mahal bisa kita ambil untuk memperbaiki akhlaq generasi ini,” kata Kak Ari Ketua Persaudaraan Pencerita Muslim Indonesia (PPMI) di gelaran Jogja Islamic Fair, Gor UNY, Yogyakarta, Selasa (20/09).
Menurut Kak Ari, PPMI dalam kiprahnya akan terus berupaya memenuhi tujuan dakwah yang selalu dikemas dalam kisah. Mengkampanyekan gerakan berkisah dan sosialisai program PPMI akan terus di gulirkan. Untuk itu, bagi pengelelola Rumah Tahfidz, Sekolah, TPA bisa bersinergi dengan PPMI jika menggelar agenda akbar.
“Kita berupaya untuk syiar kisah di seluruh Indonesia, yang kedua mengkampanyekan Gerakan Indonesia Berkisah, Indonesia Berkah, dan ketiga Sosialisasi produk PPMI,” ucap Ari Prabowo nama lengkapnya.
Dalam kegiatan Sharing dan diskusi Kiprah Dakwah PPMI melalui Kisah di Indonesia, Kak Ari mengundang Wali kelas, Guru agama, Ustadz, ustadzah TPA dan para orang tua se DIY untuk memberikan dukungan Launching program Akhlaq melalui Kisah bagi Rumah Tahfidz, SD Islam, TPA dan keluarga.
Harapan Kak Ari, PPMI menjadi solusi pembelajaran pendidikan Islam yang diakui ahli pendidikan dengan berbasi Al Qur’an dan Sunnah dengan metode Kisah.
“Islam mengetahui fitrah manusia dalam metode kisah, kemampuan kisah bisa menyihir hati manusia, karena itulah berkisah menjadi salah satu media dan metode pendidikan dan pembentukan jiwa anak” pungkasnya. (SY)