KARACHI, (Panjimas.com) – Setidaknya 25 orang dilaporkan tewas ketika seorang pelaku bom jibaku menyerang sebuah Masjid di daerah suku Mohmand Agency di wilayah barat laut Pakistan, demikian menurut seorang pejabat setempat, hari Jumat (16/09).
30 orang lainnya mengalami cedera ketika pelaku meledakkan rompi dengan bahan peledak saat Shalat Jumat, kata Mahmood Aslam, seorang pejabat pemerintah setempat kepada wartawan, mengutip laporan Anadolu.
Para korban yang menderita luka-luka segera dibawa ke Rumah Sakit terdekat di Distrik Peshawar dan Charsadda, di mana para dokter menilai beberapa korban berada kondisi kritis.
Ini adalah ledakan bom jibaku kedua di Pakistan dalam waktu kurang dari seminggu. Sebelumnya Kepolisian Pakistan menggagalkan serangan bom di sebuah Masjid Syiah di Distrik Shikarpur selatan pada hari Selasa (13/09), ketika masyarakat Pakistan sedang merayakan Hari Raya Idul Adha tahun 1437 H.
Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan itu, akan tetapi Tehrik-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah gabungan dari kelompok-kelompok pejuang yang berbeda di Pakistan, telah menargetkan pihak militer dan warga sipil selama beberapa tahun terakhir.
Angkatan Bersenjata Pakistan telah meluncurkan serangan militer besar-besaran di wilayah suku-suku yang bermasalah di sepanjang perbatasan Afghanistan pada Juni 2014 yang menewaskan lebih dari 3.500 militan dalam serangan-serangan udara dan pertempuran darat.
Hampir 500 tentara dilaporkan tewas dalam ledakan ranjau darat serta akibat pertempuran dengan para militan selama periode ini.
Keamanan telah ditingkatkan menyusul adanya operasi-operasi militer. Namun, serangan-serangan di berbagai wilayah masih berlangsung.
Mohmand Agency, merupakan salah satu dari tujuh daerah suku semi-otonomi Pakistan, area tersebut dianggap sebagai salah satu pusat komando kelompok Taliban Pakistan. [IZ]