JAKARTA (Panjimas.com) – Silaturrahim Akbar para tokoh Islam, Alim Ulama, Habaib, Politikus dan Negarawan akhirnya terlaksana dengan baik di ruang utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Ahad (18/9/2016).
Awalnya acara tersebut sempat dibatalkan oleh Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI). Namun pihak panitia tetap mengajak kaum Muslimin hadir menggelar shalat Zhuhur berjamaah di Masjid Istiqlal. Seruan yang sama pun disampaikan oleh Front Pembela Islam.
Tak disangka, Masjid Istiqlal akhirnya dipenuhi puluhan ribu umat Islam. Acara yang dipandu Ustadz Bachtiar Nasir dan Ustadz Zaitun Rasmin itu mempersilahkan para tokoh bergantian menyampaikan orasinya, mereka diantaranya; Prof Dr Didin Hafidhuddin, Prof Dr M Amien Rais, Dr Hidayat Nur Wahid, Ketua Forkabi, Nachrowi Ramli, KH Fachrurrozi Ishak, Imam Besar FPI, Habib Rizieq Syihab dan ditutup dengan doa oleh KH Abdurrosyid Abdullah Syafi’i.
Usai orasi, menjelang adzan shalat Ashar, para tokoh Islam tersebut melakukan musyawarah. Hingga akhirnya menghasilkan sebuah keputusan bersama yang disebut dengan Risalah Istiqlal.
“Kepada seluruh ummat Islam agar merapatkan barisan untuk memenangkan pemimpin Muslim yang lebih baik,” kata Ustadz Bactiar Nasir yang membacakan Risalah Istiqlal.
Selain itu, diserukan pula kepada kaum muslim untuk menolak, melawan dan melaporkan segala bentuk suap berupa money politic atau serangan fajar.
Terakhir, dalam Risalah Istiqlal ditegaskan agar partai-partai mencabut dukungannya terhadap Cagub Non Muslim.
“Menghimbau kepada partai yang mendukung calon non muslim untuk mencabut dukungannya. Apabila tidak mengindahkan himbauan maka diserukan kepada ummat untuk tidak memilih partai tersebut,” tandasnya. [AW]