CIANJUR, (Panjimas.com) – Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Anti Pemurtadan, Ustadz Bernad Abdul Jabar mengatakan, wajib bagi umat Islam untuk mempertahankankan keimanan. Menurutnya, perintah untuk mempertahankan (memperbaharui) keimanan tersebut berasal dari sabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam.
“Karena, setan selalu keluar dan masuk di dalam diri kita. Setan telah berjanji kepada Allah untuk menggoda manusia yang imannya lemah,” ujarnya di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Kertajaya, Ciranjang, Cianjur, Sabtu (17/09).
Fenomena derasnya pemurtadan yang dilakukan misionaris terhadap umat Islam di daerah-daerah pelosok yang sulit dijangkau oleh dakwah para dai dan aktivis Islam memang sangat memilukan.
Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur adalah sebuah desa rawan pemurtadan. Karena ada tujuh gereja berdiri tegak di sana. Sehingga, tidak heran jika sudah ratusan kaum muslimin di Desa Kertajaya murtad (keluar dari Islam).
Tidak kurang dari 14 gereja bercokol di empat desa, yaitu: Desa Kertajaya, Desa Sindang Jaya, Desa Sindang Sari dan
Desa Gunung Sari. Pondok Pesantren Nurul Hidayah adalah tempat pendidikan Islam yang diharapkan warga muslim di Desa Kertajaya, Ciranjang, Cianjur sebagai benteng aqidah umat Islam.
Tetapi, letaknya yang berada di tengah-tengah Desa Kertajaya, Desa Sindang Jaya, Desa Sindang Sari dan Desa Gunung Sari dimana 14 gereja bercokol dikhawatirkan menjadi target utama dari para misionaris kafir Kristen.
Hal ini pula yang menjadikan dasar Majelis Taklim Pecinta Sunnah bersama Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) menggelar Bakti Sosial di Pondok Pesantren Nurul Hidayah, Desa Kertajaya, Ciranjang, Cianjur, pada hari, Sabtu (17/9/2016), karena letak Pondok Pesantren Nurul Hidayah yang dikepung 14 gereja.
Oleh karenanya, Mantan Misionaris, Ustadz Bernad Abdul Jabar mengingatkan umat Islam agar tidak mengikuti langkah-langkah setan dengan cara keluar dari agama Islam (murtad).
وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
“Dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” katanya sambil mengutip QS. Al-Baqarah ayat 168.
Kita harus menjaga iman kita, lanjutnya, karena tidak ada yang bisa menjamin hari ini, besok sampai yaumil qiyamah iman kita masih bisa bertahan.
“Boleh jadi sekarang beriman besok udah kafir sama Allah. Banyak saudara-saudara kita yang murtad dari agama Allah, banyak saudara-saudara kita yang keluar dari agama Allah, kenapa? Karena lemah imannya.” pungkasnya. [DP]