ALEPPO, (Panjimas.com) – Pasukan rezim Assad mulai menarik peralatan-peralatan dan persenjataan militernya dari “Castello Road” untuk menciptakan zona demiliterisasi sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata yang dicapai antara Moskow dan Washington, demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia, hari Kamis (15/09).
“Dalam Perjanjian gencatan senjata antara AS-Rusia itu termasuk diantaranya adalah penarikan senjata dari rezim Assad dan kelompok-kelompok mujahidin secara paralel,” kata Jubir Kementerian Pertahanan Rusia itu.
Sebelumnya, Utusan PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura, mengatakan bahwa pemerintah Bashar Al-Assad secara efektif menahan akses pengiriman bantuan kemanusiaan dengan cara menahan surat izin yang diperlukan untuk memastikan perjalanan aman bagi konvoi bantuan kemanusiaan.
“Surat-surat untuk memfasilitasi izin akhir masih ditahan oleh pemerintah Assad, sehingga pasokan bantuan PBB untuk benar-benar menjangkau daerah-daerah krisis hingga kini belum tersalurkan … Hal ini terutama sangat disesalkan karena biasanya selama hari-hari ini kami telah kehilangan waktu, ini adalah waktu yang tepat bagi kami, yang harus digunakan untuk konvoi bantuan dapat bergerak dengan izin untuk pergi karena saat ini tidak ada pertempuran.”
20 truk bantuan kemanusiaan diharapkan segera dapat memasuki kawasan timur Aleppo pada Jumat (16/09), demikian menurut sumber-sumber dari kelompok oposisi. [IZ]