ANKARA, (Panjimas.com) – Jenderal Rusia tiba di Ankara untuk pertama kalinya dalam 11 tahun terakhir, hari Kamis (15/09), demikian menurut sumber militer Turki.
Sebuah pertemuan tertutup dilakukan antara Kepala Staf Umum Militer Turki Jenderal Hulusi Akar dengan Jenderal Valery Gerasimov yang berlangsung di Markas Staf Umum Militer (General Staff Headquarters) di ibukota Ankara.
Sumber militer Turki mengatakan dalam kondisi anonim, bahwa kunjungan Kepala Staff Militer Rusia adalah suatu hal yang “positif” dan “berbuah hasil”.
Sumber yang sama mengatakan pertemuan itu diyakini akan membuka jalan lapang bagi peningkatan kerjasama militer antara kedua pasukan (Rusia-Turki).
Kunjungan Jenderal Militer Rusia ini sangatlah penting dalam rangka menghasilkan “perspektif bersama” mengenai daerah-daerah yang bermasalah di kawasan Timur Tengah, demikian menurut sumber internal militer Turki tersebut.
Meskipun Rusia adalah salah satu pendukung utama pemimpin rezim Syiah Nushairiyah Bashar al-Assad, sementara itu Turki adalah anggota NATO yang menjadi penyokong kekuatan oposisi seperti Tentara Pembebasan Suriah (FSA), kedua belah pihak sepakat menargetkan kelompok Islamic State (IS) di Suriah.
Hubungan antara Ankara dan Moskow kini telah membaik, sejak November tahun lalu ketika jet tempur Turki menembak jatuh jet tempur Rusia di perbatasan Suriah karena melanggar wilayah udara Turki.
Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 9 Agustus lalu di St. Petersburg, pasca pertemuan itu Rusia memutuskan mencabut sanksi ekonomi-politiknya terhadap Turki dan bersepakat untuk memulihkan hubungan kerjasama ekonomi. [IZ]