JAKARTA, (Panjimas.com) – Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Muhammad Zaitun Rasmin menanggapi soal kepemimpinan di DKI Jakarta yang selama ini marak disuarakan oleh tokoh dan ulama nasional adalah nilai penting. Menurutnya, masalah kepemimpinan, kita sudah mempunyai patokan yang jelas.
“Memang orang beriman diperintah untuk memilih pemimpin yang muslim, dan tentu bukan sekedar muslim, (tapi) muslim yang berkualitas, ini yang kita upayakan,” ujarnya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (14/09).
Dirinya menegaskan ingin membuktikan bahwa banyak pemimpin muslim yang berkualitas.
Jika dalam konsep Islam, lanjutnya, kafir itu memang mengerikan. Hanya dalam muamalah tidak berarti kita harus membenci mereka.
“Dalam muamalah kita tetap baik sama mereka sepanjang mereka tidak memusuhi kita, tetapi dalam masalah kepemimpinan itu ada batasan,” terangnya.
Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) dan Majelis Ormas Islam (MOI) dalam Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, yakin bahwa masih banyak pemimpin muslim yang berkualitas. [DP]