PARIS, (Panjimas.com) – Perdana Menteri Perancis, Manuel Valls, baru-baru ini mengatakan bahwa kemungkinan besar akana ada serangan teroris di Perancis dalam beberapa waktu ke depan. Pernyataan ini disampaikan PM Valls saat ia berbicara dalam sebuah wawancara radio dan televisi pada hari Ahad (11/09), dilansir oleh MEMO.
“Akan ada serangan baru, akan ada korban-korban yang tidak bersalah … ini juga peran saya untuk mengatakan kebenaran ini kepada rakyat Perancis”, pungkas Valls
Valls lebih lanjut menyatakan bahwa reformasi keamanan yang diusulkan oleh mantan Presiden, Nicholas Sarkozy, yang juga merupakan calon potensial dalam pemilihan Presiden yang akan datang, merupakan gagasan yang menyesatkan.
Valls mengatakan bahwa Pasukan Kepolisian dan keamanan Perancis telah melakukan operasi pelacakan terhadap sekitar 15.000 orang yang diduga terlibat dalam beberapa jenis radikalisasi.
Namun, Valls berpendapat bahwa perubahan reformasi keamanan yang disarankan oleh Sarkozy, termasuk penciptaan lapangan dan area khusus, serta pusat-pusat penahanan adalah suatu konsep reformasi keamanan yang salah.
“Dia (Sarkozy) salah, saat ia mencoba untuk menggantung aturan-aturan hukum
Sebelumnya, pada hari Jumat (09/09), tiga wanita ditangkap di dekat Katedral Notre Dame, di mana mereka berencana untuk menyerang stasiun kereta api Paris, di bawah arahan kelompok Islamic State of Iraq and Levant (ISIL). [IZ]