MAKKAH, (Panjimas.com) – Seorang pejabat senior Arab Saudi, Pangeran Khaled al-Faisal menanggapi kritik Iran atas manajemen Riyadh terkait penyelenggaraan ibadah Haji, Ia mendesak Iran untuk mengakhiri apa yang disebutnya “sikap yang salah” terhadap orang-orang Arab dan memperingatkan Teheran terhadap setiap penggunaan kekuatan dalam persaingan rezim Syiah itu dengan Kerajaan Saudi, seperti dilansir Al Arabiya News Channel, mengutip laporan Reuters.
Pangeran Khaled al-Faisal yang kini menjabat sebagai Gubernur Provinsi Makkah menambahkan dalam pernyataannya bahwa perilaku tertib para jamaah Haji tahun ini “merupakan respon terhadap semua kebohongan dan fitnah yang dilakukan terhadap kerajaan”, tegasnya.
Pernyataan Gubernur Makkah itu dilakukan saat ia berbicara dengan Saudi Press Agency yang (SPA) pada hari Rabu malam (14/09) menyusul meningkatnya ketegangan “perang mulut” antara Iran dan Arab Saudi sejak perang tudingan pada penyelenggaraan Haji tahunan 1436 H/2015 M lalu di mana ratusan jamaah Haji meninggal.
SPA mengutip pernyataan Pangeran Khaled al-Faisal yang mengatakan kepada wartawan terkait pesannya kepada pemimpin Iran itu “Saya berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa untuk membimbing mereka (Iran) dan untuk mencegah mereka (Iran) dari pelanggaran-pelanggaran serta sikap-sikap mereka yang salah terhadap sesama Muslim, di antara orang-orang Arab di Irak, Suriah, Yaman dan di seluruh dunia”.
Riyadh memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah Kedutaan Saudi di Teheran diserang oleh para ekstrimis Syiah yang memprotes dieksekusi matinya pemimpin Syiah di Saudi Nimr al-Nimr. [IZ]