JAKARTA, (Panjimas.com) – Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) dan Majeli Ormas Islam (MOI) melakukan Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta pada Rabu (14/09).
Ketua Dewan Syura MPJ, KH. Didin Hafidhuddin menekankan pentingnya persatuan suara umat Islam, khususnya menjelang Pilkada DKI 2017, mendatang.
Hal yang sama Ketua MOI, KH. Sadeli Karim menyampaikan, keberhasilan Ahok sebagai pemimpin DKI saat ini hanya sekedar gembar-gembor media pendukungnya. Namun, gembar-gembor media itu bukan berarti pemimpin DKI yang akan maju kembali di Pilkada DKI 2017 mendatang tidak dapat dikalahkan.
“Kekuatan pemilih Muslim adalah mujahadah, tawadhu, dan sabar. Masing-masing harus rendah hati mendahulukan calon yang lebih baik,” kata Kiai Sadeli.
Selain itu, perwakilan dari Pimpinan Perguruan Syafi’iyah, KH. Abdurrasyid Abdullah Syafe’i mengingatkan pentingnya menaruh perhatian terhadap umat Islam. Beliau mengutip hadits tentang orang yang tidak menaruh perhatian terhadap urusan umat Islam, maka bukan dari golongan Nabi Muhammad SAW.
“Umat Islam harus diingatkan, jangan salah pilih pemimpin yang kafir, pilihlah pemimpin yang Islam,” katanya dalam pernyataan tertulis, Mudzakarah Ulama dan Tokoh Nasional, Rabu (14/09).
Sedangkan dari Tokoh Nasional, mantan Ketua MPR, Amien Rais mengingatkan bahwa apa yang dihadapi oleh umat Islam saat ini adalah konspirasi politik uang, dengan skala yang mencengangkan. Menurutnya, konspirasi politik uang itu mampu menundukkan berbagai kepentingan. Namun, ia yakin semua itu masih dapat dikalahkan dengan ikhtiar bersama dan memohon pertolongan Allah SWT. [TM]