SUKOHARJO,(Panjimas.com) – Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Jawa Tengah mengadakan silaturrahmi antar Laskar di Gedung Islamic Center, Pabelan, Kartosuro, Sukoharjo, Rabu (14/9/2016).
Acara tersebut mengambil manfaat momentum Iedul Adha, dengan tema “Menghadang PKI dan Syiah dari Masjid”. Ustadz Aris Munandar Al Fatah menyampaikan persiapan membentuk Aktifis Muslim sebagai kader siaga.
“Untuk membentuk laskar yang kuat, kita akan mulai dari masjid kita, kita ajak mereka secara biasa saja, sholat lima waktu, datang bersama kajian. Nanti kita seleksi pada sholat shubuhnya, karena hal itu ciri dari orang munafiq. Dengan begitu ketika mereka terseleksi maka ini perlahan kita akan dapatkan minimal 10 orang saja. Nanti satu pleton kita akan gabungkan” ujar Ustadz Aris.
Sementara materi pemahaman Syiah disampaikan oleh Ustadz Fuad Al Hadzimi tentang bahayanya Syiah. Menurutnya tolak ukur bahaya Syiah ada pada aqidah dasar Syiah yakni kedustaan sebagai landasan aqidah.
“Kita ini sudah terlambat, disaat kita baru memahamkan Syiah bukan Islam masyarakat awam masih tidak tahu kalau Syiah itu sesat. Sementara gerakan Syiah sudah menduduki diposisi yang membahayakan” kata Ustad Fuad.
Sebelumnya peserta dipersilahkan menikmati menu makan daging kambing yang telah disediakan panitia. Dengan antusias mereka mengambil secara prasmanan menu tersebut dari hasil hewan qurban DDII.
Kehadiran Laskar se Soloraya terlihat pada data buku tamu yang disediakan panitia. Diantara Laskar yang hadir yakni Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Jama’ah Ansharusy Syariah (JAS), Komunitas Masjidku Makmur (KMM), Al Islah, Hisbah, NSD, Fosam, Al Huda, Majelis Mujahidin Indonesia (MMI), WM, Fosikom. [SY]