PALU, (Panjimas.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengajak umat Islam di daerah tersebut agar memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai kurban untuk memperbaiki nilai silaturahim.
Ketua MUI Kota Palu, Prof. Dr. H. Zainal Abidin M.Ag, di Palu, Sabtu, menyatakan hari raya qurban pada hari pelaksanaan Idul Adha yang jatuh pada Senin (12/9), menjadi modal besar untuk memupuk persaudaraan antara sesama manusia.
“Hari Raya Kurban yang ditandai dengan Shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan yang sehat serta tidak cacat, tidak hanya menjadi kewajiban umat Islam yang telah mampu,” ungkap Prof. Zainal Abidin. Demikian dilansir antara.
Olehnya, kata Zainal Abidin, hari raya kurban tidak dapat dimaknai sebatas kewajiban bagi mereka yang telah mampu untuk melaksanakan hal itu, tetapi mereka yang telah mampu dan yang belum mampu dapat memanfaatkan momen tersebut dengan memperbaiki silaturahmi.
Dengan demikian, urai dia, sesama muslim dapat saling memberi daging kurban untuk memperkuat hubungan kemanusian, bahkan daging kurban dapat diberikan kepada mereka tetangga non muslim.
“Berkurban pada Idul Adha tidak sebatas penyembelihan hewan untuk memenuhi kewajiban. Akan tetapi akan lebih baik jika niat berkurban tersebut turut serta diikutkan dengan upaya untuk memperbaiki silaturahim,” ujarnya.
MUI, lanjut dia, menganjurkan umat Islam di daerah tersebut yang telah mampu untuk segera berkurban sesuai dengan kesanggupannya, dengan melaksanakan syarat dan rukunnya dengan baik. [RN]