BAGHDAD, (Panjimas.com) – Lebih dari 1.000 keluarga pengungsi telah kembali ke wilayah Irak dari Suriah yang kini bertahun-tahun telah dilanda peperangan, demikian menurut Kementerian Urusan Migrasi dan Pengungsian, dilansir oleh MEMO.
Dalam sebuah pernyataan hari Sabtu (10/09), pejabat Kementerian Mohamed Iyad mengatakan bahwa 1.100 keluarga telah dipindahkan dari kamp pengungsi “al-Hawl” di provinsi al-Hasakah wilayah timur laut Suriah menuju wilayah Irak bagian utara.
Ada sekitar 7.000 pengungsi Irak yang kini berada di kamp al-Hawl setelah ribuan keluarga itu melarikan diri dari provinsi Nineveh di Irak barat, yang dikendalikan oleh ISIL (Islamic State of Syria and Levant).
Untuk diketahui, Irak telah mengalami krisis keamanan yang menghancurkan negara itu sejak pertengahan tahun 2014, ketika ISIL berhasil memegang kendali di Mosul – kota terbesar kedua di negara itu – dan bergerak ekspansif ke sebagian besar wilayah wilayah di bagian utara dan barat negara itu.
Menurut perhitungan PBB, lebih dari 3,4 juta orang sekarang telah menjadi pengungsi di Irak, DAN lebih dari setengah dari mereka adalah anak-anak. [IZ]