PARIS, (Panjimas.com) – Pemerintah kota Paris akan membangun dua kamp pengungsi yang rencananya akan menjadi rumah bagi hampir 1.000 pengungsi di Paris, dilansir oleh IINA.
Pembangunan 2 kamp pengungsi ini merupakan upaya pemerintah kota Paris untuk mengatasi meningkatnya jumlah imigran yang tidur dan terlantar di jalanan kota, demikian pernyataan Walikota Paris.
Rencana pembagunan kamp-kamp pengungsi di ibukota Prancis datang setelah pemerintah kota Paris menghadapi tekanan untuk membongkar kamp utama pengungsi yang terletak di dekat pelabuhan Calais. Kehadiran para imigran dituding para warga setempat telah meningkatkan jumlah tindak kriminalitas serta maraknya kompetisi ekonomi dengan penduduk lokal.
Anne Hidalgo, Walikota Paris, mengatakan satu kamp akan dibangun untuk imigran laki-laki dan sementara kamp lainnya untuk para imgiran perempuan serta anak-anak. Menurut Hidalgo, kamp pertama akan beroperasi mulai pertengahan Oktober mendatang.
“Kami harus menemukan cara-cara baru untuk mengatasi situasi seperti ini. Hal-hal yang menjadi menjenuhkan,” katanya dalam konferensi pers. “Kamp-kamp imigran ini mencerminkan nilai-nilai kami.”, imbuhnya.
Hidalgo mengatakan kamp-kamp tersebut hanya akan bersifat sementara dan itu memakan biaya €6,5 juta euro (£5.5 juta poundsterling). Pemerintah kota Paris akan bertanggung jawab atas 80% dari biaya untuk kamp-kamp ini.
Ribuan para pencari suaka dan para pengungsi telah menggunakan Prancis sebagai tempat transit dengan harapan mereka dapat pergi ke Inggris.[IZ]