BRUSSELS, (Panjimas.com) – Gerakan Kolektif Perlawanan Atas Islamophobia di Belgia, Collective against Islamophobia in Belgium (CCIB) menyatakan dalam surat kabar Le Soir edisi Senin (05/09) bahwa “serangkaian kegiatan-kegiatan Islamophobia selama musim panas, telah memperburuk situasi saat ini”.
“Islamophobia adalah batu loncatan untuk kedua gerakan sayap kanan dan propaganda kelompok ISIS.”
“Pengulangan kontroversi ini sangat berisiko mengarah kepada penolakan atas warga-warga Muslim,” demikian pernyataan Wakil Presiden CCIB, Hajib Al-Hajjaji.
Al-Hajjaji meyakini bahwa Islamophobia adalah tempat berkembang biaknya radikalisasi.
“Jika kita ingin melawan radikalisasi, kita perlu rencana yang komprehensif melawan rasisme, termasuk Islamofobia,” pungkas Al-Hajjaji mengutip laporan Brussels Times.
Wakil Presiden CCIB itu juga menambahkan bahwa kita tidak dapat “tetap acuh tak acuh terhadap banjir komentar rasis di media sosial”. Organisasi CCIB berupaya untuk menyusun rencana komprehensif melawan rasisme dan Islamophobia (kebencian dan prasangka yang diarahkan terhadap Muslim dan Islam).[IZ]