KARANGANYAR, (Panjimas.com) – Front Umat Islam (FUI) Karanganyar mendatangi Polres Karanganyar guna menyampaikan keberatan terkait gelaran konser musik punk dan cadas “Noice Hell”, Selasa (5/9/2016).
Pentas Musik yang digagas oleh Queen Production akan digelar pada 14 September 2016 itu, disinyalir FUI Karanganyar, identik dengan miras, narkoba, seks bebas, pemujaan syetan dan anarkisme.
Mulyono Sekjen FUI mengatakan bahwa ormasnya menolak keras digelarnya acara tersebut.
“Kami layangkan surat keberatan menolak keras pada Kapolres Karanganyar jika konser musik Noice Hell tetap digelar. Tadi ditemui bagian Intel yang bernama Robert” katanya pada Panjimas. Selasa, (5/9/2016).
Menurut Mulyono, pihak kepolisian telah memanggil Maya Ratna Sari managemen Queen Production, namun tidak bisa memutuskan. Pihak Kepolisian meminta Queen Produktion menemui ormas FUI di Markasnya.
“Tadi sore dari mbak Maya datang ke markaz FUI yang ada saya, intinya dia minta konser jangan dibatalkan karena telah menyetujui kontra dengan sponsor. Perijinanpun telah komplit, kalau FUI keberatan dengan Kemaksiatan, mbak Maya minta kami untuk datang dan mengawasi. Jika ada pelaku, FUI berhak menindak” ujarnya.
Sekjen FUI belum bisa memutuskan permintaan Queen Production, dirinya meminta pihak penyelenggara untuk berunding kembali dengan FUI setelah ada rapat susulan. Sementara hasil rapat FUI Selasa malam memutuskan akan tetap menolak konser Noice Hell. [SY]