JAKARTA, (Panjimas.com) – Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius menemui Ketum ICMI Jimly Asshiddiqie. Suhardi dan Jimly membahas soal fenomena terorisme yang kini menjalar ke kalangan akademis.
Pertemuan antara Kepala BNPT dan Ketum ICMI digelar di Gedung ICMI, Jl Proklamasi No. 53, Jakpus, Jumat (2/9/2016). Suhardi dan Jimly sempat mengadakan pertemuan tertutup sekitar 40 menit. Demikian dilansir detik.
“Kepala BNPT berkunjung ke ICMI, tadi kita membicarakan fenomena terorisme yang terjadi saat ini. Jadi sekarang banyak sekali kasus-kasus terorisme yang melibatkan para cendikiawan, dari orang-orang akademisi kampus. Metode brainwash nya berhasil itu dari teroris,” kata Jimly.
Jimly menjelaskan, penyebaran paham terorisme bahkan mulai masuk ke kampus-kampus. Beberapa kelompok yang berada di kampus menyebarkan paham radikal.
“Misal, sekarang banyak tanda-tanda yang terlihat, sehari dua hari ikut pengajian , besoknya sudah bercelana ‘cingkrang’. Cingkrang di sini diartikan mereka sudah terpapar radikalisme, ini yang sangat dikhawatirkan,” jelasnya.
Sementara itu, Komjen Suhardi Alius mengungkapkan bahwa penyebaran paham radikal dan terorisme tidak hanya subur di kalangan akademisi. Bahkan, media sosial kini pun marak menjadi media penyebaran paham radikal. Anak-anak muda dan terpelajar justru menjadi target penyebaran paham ini. [RN]