TEL AVIV, (Panjimas.com) – Seorang Komandan militer Israel telah berulang kali mengancam akan membuat cacat seluruh pemuda Palestina yang tinggal di kamp Al-Duheisha, seperti dilansir oleh Ma’an News.
BADIL, Resource Centre for Palestinian Residency and Refugee Rights (Pusat Sumber Advokasi untuk Penduduk Palestina dan Hak-Hak Pengungsi), telah melaporkan bahwa seorang komandan militer Israel membuat ancaman berulang kali selama ia dan pasukan militernya melakukan aksi penyerbuan di kamp Al-Duheisha, serta selama proses interogasi.
Komandan militer Israel itu dilaporkan bertanggung jawab untuk daerah Al-Duheisha, dan ia dikenal para penduduk setempat sebagai “Kapten Nidal”.
Pemuda setempat di Al-Duheisha mengatakan kepada BADIL (Pusat Sumber Advokasi untuk Penduduk Palestina dan Hak-Hak Pengungsi) bahwa Kapten Nidal telah membuat pernyataan,
“Aku [Nidal] akan membuat seluruh pemuda di kamp [Al-Duheisha] menjadi cacat!,”
“Aku [Nidal] akan membuat kalian [pemuda Palestina] hanya dapat berjalan dengan kruk dan kursi-kursi roda!,”
“Aku [Nidal] akan membuat setengah dari kalian menjadi orang cacat, dan membiarkan setengah lain menjadi pendorong kursi-kursi roda,!”
“Dan aku [Nidal] akan membuat kalian semua berdiri dalam antrean di ATM untuk menunggu dana bantuan khusus dan subsidi bagi orang-orang cacat.!”
Salah satu pemuda yang terluka mengatakan kepada BADIL bahwa Kapten Nidal menyuruhnya untuk memberitahu teman-temannya bahwa “Nidal akan membuat kalian semua menjadi para penyandang cacat.”
Menurut laporan BADIL, 30 warga Palestina telah ditembak dengan peluru-peluru tajam di kamp AL-Duheisha sejak awal tahun ini, mayoritas target penembakan adalah kaki-kaki dan lutut-lutut mereka.
BADIL menambahkan bahwa kamp Al-Duheisha telah diserbu setidaknya tiga kali oleh pasukan Israel antara akhir bulan Juli dan pertengahan bulan Agustus, selama periode ini, 18 pemuda Palestina berusia antara 14 dan 27 tahun ditembak di bagian kaki mereka, 8 di antaranya ditembak langsung di bagin lutut dan beberapa korban lainnya ditembak di kedua kakinya, operasi militer ini telag menyebabkan para pemuda Palestina menjadi para penyandang cacat selamanya dan sebagian sementara.
Seorang juru bicara militer Israel tidak bisa segera dihubungi untuk memberikan komentar atas laporan ancaman yang dibuat oleh komandan militernya itu. [IZ]