SOLO,(Panjimas.com) – Informasi Kabid Perlindungan Dinas Pertanian (Dispertan) Solo, Herry Mirna Margawati yang akan merelease daftar nama warung makan baru yang disinyalir mengandung campuran babi di Solopos.com, selasa (28/8/2016) dibantah Weni Kepala Dispertan Solo.
“Itu ibu Mirnanya wawancaranya gak bilang ke saya, jadi itu daftar yang lama. Jadi itu yang dulu data lima warung yang positif tiga, LUIS (Laskar Umat Islam Surakarta) juga kesini menyerahkan data-data yang 27 warung makan itu. Itu nanti kita pilahkan, baru yang bisa kita tindak lanjuti. Tapi itu nanti ya nunggu perubahan anggaran” ujar Weni di kantor Dispertan, Jagalan, Jebres, Solo , Kamis (1/9/2016).
Weni mengatakan bahwa usulan LUIS masih dalam proses pengajuan anggaran perubahan, untuk pengambilan sampel yang rutin dilakukan Dispertan masih dijalankan, namun untuk hal tertentu butuh biaya laborat yang mendalam, pemilihan lokasi pemeriksaan pun bisa dibeberapa tempat tidak harus di Dispertan Solo.
“Kita masih nunggu anggaran perubahan, ini masih diusulkan. Kalau ini kan hal tertentu butuh program kerjasama bisa dengan propinsi, nanti lokasinya akan beda dengan yang sudah kita laksanakan” ucapnya.
Menurut Weni, pernyataan Mirna mengulang daftar beberapa bulan lalu. Sedang status Mirna saat ini telah purna tugas per 1 September 2016 karena memasuki masa pensiun. Weni menegaskan bahwa daftar 27 Warung makan yang disinyalir mengandung babi atas informasi masyarakat lewat pengaduan LUIS masih menunggu pengajuan anggaran perubahan.
“Ya kita nunggu anggaran, kan harus ada bahan yang untuk memeriksa. Jadi kegiatan yang khusus dari permintaan LUIS belum kita laksanakan” pungkasnya. [SY]