AMSTERDAM, (Panjimas.com) – Politisi Belanda dari Partai Kebebasan, Geert Wilders telah memicu perdebatan dan jajak pendapat di Belanda selama berbulan-bulan. Hal itu terjadi setelah Wilders menerbitkan satu halaman manifesto yang menyerukan larangan terhadap semua pencari suaka dan imigran dari negara-negara Islam, serta bagi negara yang keluar dari Uni Eropa.
Penerbitan manifesto politik miliknya telah memicu perdebatan nasional dan memecah belah masyarakat di Belanda, dan hal ini juga membuat dirinya menjadi politisi yang paling populer di negara itu.
Selain itu, Geert Wilders juga menyerukan pelarangan Al-Quran dan penutupan semua Masjid dan Sekolah-Sekolah Islam di Belanda.
Manifesto politik Wilders merupakan manifesto yang pertama diterbitkan oleh Partai politik besar menjelang pemilu untuk Majelis Rendah Parlemen Belanda yang akan diselenggarakan pada 15 Maret tahun depan.
Sikap politik garis kerasnya terutama tentang Islam dan Uni Eropa kemungkinan akan membuat sulit baginya untuk membentuk koalisi mayoritas jika Ia berhasil memenangkan pemilu.[IZ]