ISTANBUL, (Panjimas.com) – Lima warga Makedonia ditangkap di Istanbul atas tuduhan terlibat dalam jaringan kelompok Islamic State of Iraq and Levant (ISIL), demikian pernyataan Menteri Dalam Negeri Makedonia pada hari Sabtu (27/08), dilansir oleh Anadolu.
Mitko Cavkov mengatakan para tersangka [5 warga Makedonia] ditangkap dalam operasi gabungan antara pihak Kepolisian Turki dan Kepolisian Makedonia pada 12 Agustus
“Lima warga negara Makedonia ditangkap selama operasi yang dilakukan oleh Kepolisian Turki di Aksaray,” kata Mendagri Cavkov dalam konferensi pers di Skopje, lokasi itu mengacu pada sebuah distrik di pinggiran kota wilayah Turki yang dekat dengan benua Eropa. “Kami mengkonfirmasi bahwa tersangka bertujuan untuk bergabung dengan organisasi teroris.”
Para tersangka berangkat dari Makedonia pada 22 Juli dan kemudian dilaporkan hilang oleh keluarga mereka. Empat tersangka yang berasal dari Suriah, Albania, Palestina dan Maroko juga ditangkap selama operasi gabungan itu, imbuh Cavkov.
Setidaknya 23 warga Makedonia telah dituntut atas keterlibatan keanggotaan dengan ISIL, kata Menteri Cavkov, sementara itu 25 warga Makedonia dilaporkan telah tewas di Irak dan Suriah, di mana 50 warga lainnya masih berjuang bersama ISIL.
Cavkov juga mengungkapkan bahwa Parlemen Makedonia telah mengadakan pertemuan atas penutupan sekolah-sekolah yang diduga terkait dengan Organisasi Teroris Fetullah (FETO), yang dituding pemerintahan Turki berada di belakang upaya kudeta di Turki pada 15 Juli.
“Sesi konferensi pers ini adalah soal mendukung lembaga-lembaga negara resmi terpilih di Turki. Ini berarti menghormati kehendak rakyat Turki,” pungkasnya, Cavkov menambahkan bahwa setiap penutupan sekolah-sejolah terkait FETO harus dilakukan dalam kerangka hukum. [IZ]