YERUSALEM, (Panjiamas.com) – Sebanyak 219 ekstremis Israel termasuk diantaranya 204 pemukim Yahudi dan 15 tentara Israel melakukan penyerbuan ke Masjid Al Aqsa pekan lalu, seperti dilansir Quds Press hari Jumat (26/08).
Menurut Quds Press, yang memonitor serangan tersebut, sekitar 15 tentara Israel menyerbu Masjid Al-Aqsa dengan mengenakan seragam militer, sementara ektrimis Yahudi lainnya mengenakan pakaian biasa.
Berdasarkan laporan itu, saat melakukan serangan ilegal dan penyerbuan, para pemukim Yahudi dilindungi oleh pasukan pendudukan Israel dan juga petugas polisi Israel.
Sejak tahun 1967, Otoritas pendudukan Israel telah menutup Gerbang Al-Magharabeh terutama pada hari Jumat dan Sabtu. Menurut Quds Press, para ektrimis Israel biasanya menggunakan gerbang ini [Al-Magharabeh] untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Ekstremis Yahudi biasa menyerbu Masjid Al-Aqsa dua kali sehari, sekali pada waktu pagi hari dan yang lainnya pada sore hari.
Setelah mereka masuk melalui Gerbang Al-Magharbeh, mereka kemudian berkeliaran di sekitar tempat suci umat Islam itu, serta melecehkan para jamaah Muslim dan mereka biasanya pergi melalui Gerbang Chain.[IZ]