KAIRO, (Panjimas.com) – Organisasi HAM yang berbasis di kota London, Arab Organisation for Human Rights (AOHR) telah meminta Mesir untuk membebaskan empat warga Palestina yang hilang lebih dari setahun yang lalu, seperti dilansir oleh Quds Press hari Selasa (23/08).
Pada tanggal 19 Agustus 2015, Warga Palestina bernama Yasser Zannoun, Khamis al-Zibda, Abdullah Abulijbin dan Abdullah Abu-Lubda dilaporkan telah memasuki wilayah Mesir melalui perbatasan Rafah.
Setelah mereka berhasil melewati Rafah, 4 warga Palestina itu dikeluarkan dari bus dan dibawa ke lokasi yang tidak diketahui.
Mesir mengaku tidak terlibat dalam insiden itu, dan mengatakan bahwa keempat warga Palestina itu telah diculik oleh kelompok bersenjata dan menyalahkan ketidakstabilan keamanan di wilayah Sinai atas hilangnya mereka.
Namun, pada hari Senin (22/08) keluarga-keluarga keempat warga Palestina itu menunjukkan foto dua dari warga Palestina yang dilaporkan hilang itu. Foto tersebut menunjukkan bahwa mereka sedang berada dalam tahanan Markas Badan Keamanan Mesir di Kairo.
Keluarga keempat warga Palestina menolak untuk mengungkapkan sumber foto itu, yang menggambarkan salah seorang sedang tergeletak di tanah, sementara tahanan lainnya duduk di samping dinding. [IZ]