SOLO, (Panjimas.com) – Pelaku penembakan Simon (36) pekerja jalan di Papua, ternyata dikenal oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe. Bahkan menurut Lukas sang pelaku menelepon dirinya sebelum melakukan aksinya pada Senin (22/08).
Untuk itu, Edi Lukito ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) menganggap bahwa pemerintah Papua ada kerjasama dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM). Keberadaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua pun diamini Gubernur Papua, namun tidak ada tindakan tegas dari pemerintah.
“Jelas ini ada konspirasi antara pemerintah dengan teroris OPM, dulu GIDI dibela, padahal jelas-jelas membakar masjid. Sekarang sudah berapa korban penembakan yang disasar OPM, ini sudah jelas mengarah kea rah terorisme,” kata Edi pada Panjimas, Kamis (25/08).
Beberapa kali terjadi gejolak di Papua, namun Gubernur hanya meminta KKB tidak melakukan tindakan mengganggu keamanan. Edi menyayangkan sikap Gubernur Papua, menurutnya pemimpin seperti itu sudah dipecat.
“Harusnya Gubernur seperti itu dipecat. Karena dia tidak tahu fakta hukum sebenarnya. Jadi kami sangat menyayangkan kalau pernyataan seorang Gubernur hanya seperti itu,” ujarnya.
Aksi penembakan di Papua sudah dua kali pada tahun 2016, setelah penembakan 15 Maret 2016 lalu, yang menyebabkan empat orang pekerja PT Modern meninggal dunia. (SY)