SERANG (Panjimas.com) – Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Provinsi Banten, dinilai meresahkan umat Islam, lantaran mereka menggunakan seragam yang bermotif salib. Penggunaan seragam itu juga mendapat sorotan di media sosial.
Menyikapi hal tersebut, Front Pembela Islam (FPI) Kota Serang, Banten, yang mendapatkan laporan dari warga mendatangi Kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Banten.
“Bismillah… Atas berbagai laporan warga, FPI Kota Serang hari ini (23/8) selidiki kostum Paskibraka motif Salib. Berita Paskibraka Banten yg mengenakan seragam bermotif Salib telah meresahkan masyarakat Banten. Kabar inipun jadi viral di Sosmed,” kicauan akun Twitter resmi @DPP_FPI, pada Selasa (23/8/2016).
Di lokasi, delegasi FPI ditemui oleh Kadispora Banten, Bapak Ali Fadila. Selain Kadispora beserta staf dan jajarannya, ikut hadir pula dalam pertemuan, Kepala Paskibraka Banten.
Alhasil, dalam pertemuan tersebut, pihak Dispora Banten mengakui adanya kelalaian itu dan meminta maaf. Secara simbolik FPI pun menyobek kain putih yang melintang di seragam Paskibraka, guna menghapuskan simbol salib.
“Inti hasil dari pertemuan: 1. Mereka mengakui ada kesalahan & kelalaian 2. Meminta maaf atas kelalaian & kesalahan tersebut. 3. Pihak Dispora Provinsi Banten akan segera menarik dan menyobek kain putih yg mengesankan bentuk spt Salib,” sambung kicauan @DPP_FPI.
Selain itu, di hadapan pengurus FPI Kota Serang, pihak Dispora juga bersumpah, bahwa perbuatan itu tidak dilakukan secara sengaja dan tidak akan mengulanginya lagi.
“Demikian kabar dr Serang, semoga hal spt ini tidak terulang kembali di tahun-tahun ke depan,” tutupnya. [AW]