RIAU (Panjimas.com) – Berbagai upaya terus dilakukan untuk mencari hilangnya seorang anggota TNI AD saat memadamkan kebakaran lahan di Riau. Selain tim Polda Riau, ‘orang pintar’ pun ikut dilibatkan.
“Kita sudah minta bantuan Polda Riau untuk mendeteksi sinyal telelpon seluler anggota TNI yang hilang,” kata Kasrem 031 Wira Bima, Kolonel CZI I Nyoman Parwata kepada detikcom, Jumat (19/8/2016).
Nyoman menjelaskan, tim Polda Riau, melakukan pencarian korban Pratu Wahyudi lewat sinyal HP korban. Persoalan sekarang, nomor HP anggota Den Rudal itu sudah tidak aktif lagi.
Selain melakukan pencarian lewat teknologi, pihak Satgas Darat juga melakukan pencarian lewat cara lain.
“Pencarian lewat cara lain pun kita lakukan, seperti minta bantuan orang pintar (dukun),” kata Nyoman.
Nyoman juga menyebut, warga setempat mengaitkan hilangnya prajurit dengan hal mistis. Lokasi hilangnya Pratu Wahyudi disebut-sebut angker.
Kronologi Hilangnya Prajurit TNI
Berikut ini kronologi hilangnya prajurit TNI yang diterima detik.com, Jumat (19/8/2016). Prajurit ini hilang pada Kamis (18/8) sore di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) Riau.
Anggota yang hilang dari pasukan Den Rudal di Dumai yang ditugaskan dalam Satgas Darat. Prajurit ini hilang sekitar pukul 15.00 WIB.
- Pukul 14.30 tim Karlahut Denrudal akan menggantikan alat pemadaman api dengan mesin yang lebih besar agar dapat menjangkau lebih jauh, sehingga mesin yang digunakan ukuran lebih kecil, hand Traker, diganti. Saat Pratu Wahyudi (anggota Denrudal yang hilang) akan mengambil selang kecil yang tidak digunakan ke dalam hutan, dia terjebak asap tebal. Pratu Wahyudi diduga bingung mencari arah kembali sehingga tersesat.
- Pratu Wahyudi melaksanakan pemadaman bersama dua rekannya dari Den Rudal di Koordinat N 2°3’21.0024″, E 100°54’27.1764″. Kampung Medan RT 005 RW 002 Kepenghuluan Labuhan Tangga Besar Kecamatan Bangko, Bagansiapiapi, Kabupaten Rohil.
- Pada pukul 14.45 WIB saat kedua rekannya mengecek sumber air dan selang, Pratu Wahyudi izin kepada rekannya untuk melihat titik api yang akan dipadamkan (100 m dari sumber air).
- Kira-kira 50 m Pratu Wahyudi meninggalkan sumber air, rekan-rekannya sudah tidak melihat keberadaannya. Lantas diupayakan untuk menelepon prajurit yang hilang tadi. Dalam percakapan telepon, Wahyudi mengaku berada di dekat pohon besar (berjarak 100 dari sumber air). Kemudian rekan-rekannya bersama Danramil 01/Bangko Mayor Inf Edianto segera mencari ke pohon besar seperti yang disampaikan.
- Setelah mencari di seputaran pohon besar tersebut namun tidak ditemukan. Rekan-rekan korban menelpon kembali. Korban mengatakan bahwa dirinya di sawit-sawit kecil yang terbakar. Jaraknya 100 meter dari pohon besar.
- Setelah di cari di sawit-sdawit yang terbakar namun tidak ditemukan. Kembali melakukan dialog dengan telepon seluler. Dijawab korban berada di sawit-sawit yang tidak terbakar. Dilakukan kembali pencarian di lokasi yang dimaksud namun tidak ditemukan juga.
- Kemudian rekan-rekanya kembali menghubungi. Terdengar suara mesin alat berat yang tengah bekerja sehingga sulit berkomunikasi.
- Kemudian hilangnya prajurit TNI ini dilaporkan rekannya ke tim lain termasuk Bupati Rohil dan Dandim Rohil.
- Pukul 17.00 WIB seluruh jajaran Satgas Karlahut, Pemda Rohil, masyarakat Kampung Medan langsung melaksanakan pencarian hingga saat ini namun masih juga belum ditemukan. [AW/dtk]